6. Masing-masing satu contoh untuk penurunan uap, kenaikan titik didih, penurunan, dan tekanan osomosis.
a. Hitunglah penurunan tekanan uap jenuh air, bila 45 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 gram air ! Diketahui tekanan uap jenuh air murni pada 20o C adalah 18 mmHg. Jawab: mol glukosa = = 0.25 mol mol air = = 5 molfraksi mol glukosa = = 0.048 Penurunan tekanan uap jenuh air:P = Po. XA = 18 x 0.048 = 0.864 mmHg
b. Suatu larutan terdiri atas 12 gram zat X (nonelektrolit) di dalam 20 gram air. Jika larutan ini membeku pada -5o C dan penurunan titik beku molal air 1,86o C. Zat X tersebut mempunyai massa rumus relaif…
Jawab :
Massa X = 12 gr
Massa air = 20 gr
Tf larutan = -5o C
Kf = 1,86o C
∆Tf = 0 – (-5) = 5o C
∆Tf = . . 1,86
5 = . . 1,86
100mr = 22320
Mr = 223,2
c. Tekanan osmotik larutan CdSO4 0,1 M (α = 0,75) pada suhu 27o C (R = 0,082) adalah….
Jawab :
M = 0,1 M
Α = 0,75
T = 27o C + 273 = 300 K
π = M.R.T.i
= 0,1 . 0,082 . 300 (1(2-1) 0,75)
= 2,46 (1 . 0,75)
= 4,3 atm
d. Jika diketahui α H2SO4 dalam larutan = 1 dan kb = 0,52o C, kenaikan titik didih larutan 24,5 gram H2SO4 (mr=98) dalam 250 gram sebesar…
Jawab :
α H2SO4 = 1
kb air = 0,52o C
massa H2SO4 = 24,5 gram
mr = 98
p = 250 gram
∆Tb = m . kb . i
= . (1 + (3-1) 1)
= 1. 0,52 . 3
= 1,56o C
XII IPA 3
Kelompok 2
Amrina Rasyada
Dhery Indra
Diah Nunuk
Naufal Dhiya
Nurul Fatimah
Wahyu Isra Mira