SI MANIS
PEMBASMI JERAWAT
Disusun oleh Diah Nunuk Prabawati
XII IPA
3
SMA
NEGERI 10 SAMARINDA
TAHUN
AJARAN 2014/2015
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan
kepada Allah SWT atas selesainya tugas Muatan Lokal, yaitu Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul Si Manis Pembasmi Jerawat. Atas dukungan moral dan
materi yang diberikan dalam penyusunan tugas Karya Tulis Ilmiah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
Armin, S.Pd, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Samarinda, yang telah
memberikan dukungan, semangat, saran, ide dan kesempatan untuk
mengerjakan Karya Tulis Ilmiah
2. Ibu Hj. Watini, S.Pd, selaku Guru Muatan
Lokal SMA Negeri 10 Samarinda, yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan saran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
4. Bapak
Arief Imam Subagyo, S.Pd, selaku Wali Kelas XII IPA 3, yang telah memberikan
semangat kepada kami untuk mengerjakan Karya Tulis Ilmiah
5. Fitia
Nuril Salsabila, selaku rekan kami, yang secara sukarela meminjamkan modem,
untuk memudahkan pencarian di internet sebagai bahan referensi
6. Jaka
Prasetya Wijayanto, selaku rekan kami, yang secara sukarela meminjamkan laptop
kepada kami untuk memudahkan penyusunan dan pembuatan Karya Tulis Ilmiah
Kami menyadari bahwa tugas Karya Tulis Ilmiah ini belum
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari Anda sangat
dibutuhkan untuk penyempurnaan tugas Karya Tulis Ilmiah ini.
Samarinda, 20 November 2014
Diah Nunuk Prabawati
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................................................1
1.3
Tujuan..................................................................................................................................1
1.4 Manfaat................................................................................................................................1
1.5 Batasan
Masalah..................................................................................................................1
BAB II KAJIAN TEORI........................................................................................................2
BAB III METODE
PENELITIAN
3.1 Rancangan
Penelitian……………………………………………………………………...3
3.2 Ruang Lingkup Penelitian…………………………………………………………………3
3.3 Populasi dan Sampel………………………………………………………………………3
3.4 Teknik Pengumpulan Data………………………………………………………………..3
3.5 Teknik Analisis Data……………………………………………………………………...3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................4
BAB
V PENUTUP
5.1
Kesimpulan………………………………………………………………………………...7
5.2
Saran……………………………………………………………………………………….7
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................................8
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………...9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Masa pubertas merupakan salah satu
masa yang akan dan telah dilewati oleh remaja pada umumnya. Masa pubertas
biasanya ditandai dengan munculnya jerawat di wajah. Inilah yang menjadi
penyebab timbulnya rasa minder bagi sebagian besar remaja, khususnya kaum hawa.
Jerawat itu sendiri adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga
menimbulkan kantung nanah yang meradang.
Penyebab jerawat selain sebagai tanda memasuki masa pubertas juga bisa
disebabkan oleh hal-hal lain seperti : perubahan
hormonal yang merangsang kelenjar minyak
di kulit.
Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya
jerawat adalah stres.
Sementara disisi lain kita
mengetahui ada salah satu cara yang mungkin bisa dijadikan bahan untuk mengatasi
adanya jerawat pada wajah, yaitu dengan menggunakan madu.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
komposisi yang terkandung di dalam madu?
2. Mengapa madu
dipilih sebagai obat pembasmi jerawat?
3. Bagaimana
tips menghilangkan jerawat menggunakan madu?
1.3 TUJUAN
1.
Untuk mengetahui manfaat madu secara
keseluruhan
2.
Untuk mengulas kandungan nutrisi madu
yang dapat digunakan sebagai pembasmi jerawat
3.
Untuk memberikan tips menghilangkan jerawat dengan menggunakan madu
4.
Untuk menyelesaikan studi muatan lokal
karya tulis ilmiah
1.4 MANFAAT
1.
Agar bisa dijadikan bahan referensi
kedepannya
2.
Agar bisa diterapkan oleh pembaca di
rumah maupun di asrama
1.5 KETERBATASAN
PENELITIAN
1. Sulitnya untuk mendapatkan madu asli untuk
bahan percobaan karena faktor ekonomi
|
1
|
BAB II
KAJIAN
TEORI
Jerawat merupakan masalah yang banyak di keluhkan oleh kaum
muda. Seringkali jerawat timbul di wajah namun tidak jarang juga jerawat muncul
di punggung. Kehadiran jerawat di wajah maupun punggung menjadi masalah sebab
dengan hadirnya jerawat penampilan wajah yang awalnya mulus akan menjadi tidak
mulus lagi. Memiliki wajah yang mulus tanpa jerawat merupakan impian dari
banyak kaum muda. Maka tidak heran jika banyak kaum muda yang mencoba merawat
wajahnya agar tidak memiliki wajah yang berjerawat. Munculnya jerawat sendiri
terjadi pada usia pubertas yakni 12 sampai 19 tahun namun tidak jarang juga
bahwa jerawat juga bisa timbul pada usia di bawah 12 tahun ataupun di atas 19
tahun.
Menurut Yudhistira Ghalia Indonesia jerawat adalah suatu keadaan di mana
pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang.
Sedangkan menurut dr. Maria Dwikarya jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah
penderitanya.
Menurut seorang Ahli Kecantikan, jerawat ternyata tidak hanya disebabkan
oleh kotoran. Ada beberapa hal lain yang menyebabkan timbulnya jerawat,
sebagaimana dikatakan oleh pakar dermatologi dr. Tina Wardhani Wisesa, SpKK(K). Jerawat timbul karena perubahan
keratinisasi. Keratinisasi
adalah proses di mana sel-sel epidermis menjadi dewasa. Biasanya proses ini
juga dipicu oleh peningkatan androgen yang menstimulasi kelenjar minyak. Produksi
sebum (kelenjar minyak) yang berlebihan dapat menutup pori-pori dan menangkap
kotoran lebih cepat, sehingga lebih rentan berjerawat. Saat minyak dan keringat menumpuk, kulit
menjadi tempat berkembang biak bakteri Propionibacterium
acnes atau bakteri penyebab jerawat. Stres,
cuaca, makanan, bahkan juga bisa memicu timbulnya jerawat Lebih lanjut dr. Tina menjelaskan, bahwa cuaca panas dan
keringat juga mampu memicu produksi kelenjar minyak berlebih yang berpotensi
menimbulkan jerawat. Untuk
mengatasinya, diperlukan perawatan kulit yang benar dan penting untuk menjaga kebersihan kulit.
Menurut
dari salah satu praktisi kesehatan dr. Sandra Rosario yang juga merupakan
seorang ahli kecantikan di Mahonk Mountain House New York, membenarkan bahwa
madu merupakan salah satu obat alami untuk mengatasi kulit berminyak. Madu
dapat menghidrasi kulit wajah anda untuk mendapatkan manfaat madu untuk wajah
berminyak beliau menyarankan untuk menggunakan madu mentah atau madu murni yang
belum diolah.
Senada
dengan dr. Sandra, ahli pengobatan herbal Dr. Gabrielle Francis mengatakan
kandungan yang terdapat dari madu antara lain anti bakteri sangat memberikan
manfaat. Orang dengan kulit berminyak wajahnya mudah kotor dari debu dan
kotoran yang pastinya mengandung banyak bakteri.
|
2
|
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.6 RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan ini
menggunakan metode survei dengan memberikan gambaran yang ada di lapangan.
3.7 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini bertempat di SMAN 10 Samarinda.
Alasan lokasi tersebut dipilih adalah karena akan memudahkan kami dalam proses
pengambilan data yang ditujukan untuk penelitian kami ini.
3.3 POPULASI
DAN SAMPEL
Populasi dalam penelitian ini
adalah selurah siswa dan siswi SMA Negeri 10 Samarinda kelas XII. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 18 orang siswa dan siswi XII-1, XII-2, XII-3,
XII-4, XII-5, XII IPS dimana diambil tiga orang dari masing-masing rombel tahun
ajaran 2014/2015 yang berusia 17 tahun.
3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pengambilan data dilakukan dengan metode penyebaran angket.
Angket di sebarkan ke enam lokasi yaitu kelas -1, XII-2, XII-3, XII-4, XII-5, XII
IPS. Angket di isi oleh sebagian siswa dan siswi kelas XII SMA Negeri 10
Samarinda yang menjadi sampel penelitian ini. Pertanyaan yang diberikan
berkenaan dengan pengaruh musik terhadap .tingkat emosi seseorang. Angket diisi
oleh sampel secara jujur. Penyebaran angket ini dimulai saat bulan Oktober
2014.
3.5 TEKNIK ANALISIS DATA
Penelitian
ini menggunakan teknik deskriptif dengan mendeskripsikan data-data dan teori
yang kami dapatkan.
|
3
|
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Madu
mengandung banyak mineral. Beberapa kandungan mineral dalam madu adalah
Belerang (S), Kalsium (Ca), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Besi (Fe), Fospor (P),
Klor (Cl), Kalium (K), Magnesium (Mg), Yodium (I), Seng (Zn), Silikon (Si),
Natrium (Na), Molibdenum (Mo) dan Aluminium (Al). Vitamin-vitamin yang ada
dalam madu adalah thiamin (B1), riboflavin (B2), asam askorbat (C), piridoksin
(B6), niasin, asam pantotenat, biotin, asam folat, dan vitamin K.
Sedang
enzim yang penting dalam madu adalah enzim diastase, invertase, glukosa
oksidase, peroksidase, dan lipase. Enzim diastase adalah enzim yang mengubah
karbohidrat komplek (polisakarida) menjadi karbohidrat sederhana
(monosakarida). Enzim invertase adalah enzim yang memecah molekul sukrosa
menjadi glukosa dan fruktosa. Enzim oksidase adalah enzim yang membantu
oksidasi glukosa menjadi peroksida. Enzim peroksidase melakukan proses oksidase
metabolisme. Semua zat tersebut berguna untuk proses metabolisme tubuh.
Nilai
kalori madu sangat besar 3.280 kal/kg. Nilai kalori 1 kg madu setara dengan 50
butir telur ayam, 5,7 liter susu, 25 buah pisang, 40 buah jeruk, 4 kg kentang,
dan 1,68 kg daging. Madu memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan rendah
lemak. Kandungan gula dalam madu mencapai 80% dan dari gula tersebut 85% berupa
fruktosa dan glukosa.
Asam
utama dalam madu adalah asam glutamat. Sementara itu asam organik yang terdapat
dalam madu adalam asam asetat, asam butirat, format, suksinat, glikolat, malat,
proglutamat, sitrat, dan piruvat.
Tabel 1 :
Komposisi kimia madu per 100 gram
Standar
kadar air madu Glory berkisar 17,42 s/d 19% (artinya dalam tiap 1 cc madu yang
mengandung air 17,4 %, berat airnya 1,42 gram).
Zat
tembaga sangat penting bagi manusia berkaitan dengan hemoglobin, dan kekurangan
zat tersebut menyebabkan berkurangnya ketahanan tubuh, dan memicu meningkatnya
kadar kolesterol.
|
4
|
Magnesium
pegang peran penting mengaktifkan fungsi replikasi sel, protein dan energi.
Yodium
berguna bagi pertumbuhan dan membantu dalam pembakaran kelebihan lemak pada
tubuh. Jika kekurangan seng biasanya kesehatan menurun, mudah terjadi infeksi
dan sering terjadi gangguan kulit seperti jerawat, dan lain-lain.
Adapun kegunaan kalsium dan fospor sangat berguna bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Besi (Fe) membantu proses pembentukan sel darah merah. Magnesium, fospor dan belerang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Molibdenum berguna sekali untuk pencegahan anemia dan penawar racun (terutama bagi orang yang suka minuman keras atau alkohol).
Adapun kegunaan kalsium dan fospor sangat berguna bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Besi (Fe) membantu proses pembentukan sel darah merah. Magnesium, fospor dan belerang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Molibdenum berguna sekali untuk pencegahan anemia dan penawar racun (terutama bagi orang yang suka minuman keras atau alkohol).
Vitamin yang ada dalam kandungan madu, di antaranya: Vitamin B2
(Riboflavin), B5 (asam pantotenat), B6 (Piridoksin), vitamin
A, vitamin C, vitamin K, dan betakaroten.
Vitamin A pegang peran penting bagi pertumbuhan dan perkembangan, serta mempertahankan kesehatan tubuh. Juga berkaitan dengan hormon andrenalin dan hormon teroid serta mengatur bekerjanya sel-sel saraf.
Vitamin A pegang peran penting bagi pertumbuhan dan perkembangan, serta mempertahankan kesehatan tubuh. Juga berkaitan dengan hormon andrenalin dan hormon teroid serta mengatur bekerjanya sel-sel saraf.
Vitamin
B2 (Riboflavin) berfungsi membantu pertumbuhan dan reproduksi.
Kekurangan riboflavin mengakibatkan bibir pecah-pecah, iritasi pada lidah, mata
terasa gatal, dan seringkali terjadi katarak.
Vitamin
B5 (Pantotenat) pegang peran dalam produksi hormon andrenalin dan
sel-sel darah merah.
Vitamin
B6 (Piridoksin) pegang peran penting sebagai benteng pertahanan
keseimbangan hormon dan mengatur fungsi kekebalan.
Vitamin
C (berguna sebagai suplemen) sangat berguna bagi penyembuhan luka, antioksidan serta
kekebalan. Madu mengandung vitamin C yang
berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah keriput atau penuaan dini.
Semakin gelap warna madu maka semakin besar kandungan anti oksidannya (senyawa
fenol).
Zat antibakteri dalam madu dapat menyembuhkan jerawat.
Hidrogen feroksida juga sangat efektif untuk membersihkan kulit. Enzim
peroksidase melakukan oksidasi metabolisme peroksida yang merupakan limbah
metabolisme, yang dapat mempercepat penuaan. Selain sebagai nutrisi kulit, madu
sebagai pelembab alami kulit dan berperan dalam perawatan rambut. Ini terbukti,
telah digunakannya madu pada produk perawatan kulit dan rambut. Selain itu madu juga mengandung
antibiotika sebagai antibakteri dan antiseptik menjaga luka.
Karena mengandung vitamin dan zat
antioksidan yang baik untuk perawatan kulit, maka madu dipilih sebagai obat
alami pembasmi jerawat pada wajah. Madu mengandung sifat penyembuh alami yang
dapat membantu membersihkan kulit. Cara kerjanya cukup efektif dan cocok pada
semua jenis kulit. Keunggulan madu sendiri adalah bahan alami serta dari cara
mengolah dan menggunakannya untuk masker dan sebagainya sangat mudah.
Berikut
adalah tips menggunakan madu sebagai masker wajah untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya :
1.
Gunakan bandana untuk mencegah rambut terurai ke area
wajah sebelum menggunakan masker wajah dari madu
2.
Hapus semua make-up dan cuci wajah dengan sabun lembut
dan air hangat sebelum menggunakan masker madu.
3.
Tuangkan satu sendok makan madu murni yang masih mentah
ke dalam mangkuk kecil. Jika ingin bisa menghangatkan madu selama 10 detik
dalam microwave sebelum menggunakannya
4.
|
5
|
5.
Untuk menghilangkan madu, usapkan handuk kecil yang
telah dibasahi dengan air hangat ke wajah. Ulangi proses ini sampai semua madu
benar-benar bersih dari wajah.
Jika jerawat sudah mulai
menghilang, maka mulailah menjaga kebersihan kulit wajah secara teliti dan
intensif kembali. Jerawat tersebut bisa saja muncul kembali jika tidak menjaga
kebersihan kulit wajah. Oleh karena itu, jaga dan rawatlah anggota tubuh,
terutama pada bagian yang rentan oleh bakteri dan kuman, yaitu kulit wajah.
Karena pada dasarnya, lebih baik mencegah daripada mengobati.
|
6
|
BAB
V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.1.1 Madu
merupakan cairan kental yang berasal dari lebah yang memiliki rasa manis dan
unik
5.1.2 Madu
mengandung mineral, vitamin, antioksidan, antibakteri dan enzim yang memiliki
peranan penting yang dapat digunakan sebagai obat alami pembasmi jerawat.
5.1.3 Madu memiliki vitamin dan
antioksidan serta antibakteri yang dapat membersihkan kotoran dan debu yang
menempel pada wajah penyebab jerawat. Sehingga madu dapat digunakan sebagai
obat alami pembasmi munculnya jerawat
5.1.4 Agar terhindar dari masalah
jerawat maka diperlukan adanya pencegahan penempelan kotoran serta minyak
berlebih pada wajah, yaitu dengan cara membersihkan wajah secara intensif.
Selain itu, jangan biarkan jerawat tersebut tersentuh oleh benda-benda yang
tidak steril agar tidak terinfeksi bakteri kembali dan dapat disembuhkan.
5.2 SARAN
5.2.1
Bagi para
remaja, baik laki-laki dan perempuan hendaknya menjaga kebersihan seluruh
anggota tubuh, khususnya wajah, karena kulit wajah sangat sensitif terhadap
bakteri dan kuman
5.2.2
Bagi para
pembaca yang masih ragu dengan tips di atas dimohon untuk mencari informasi di
internet dan buku kesehatan serta berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli
kecantikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
|
7
|
DAFTAR
PUSTAKA
Endang
Saptorini, Madu, Cairan Emas Kaya Antioksidan, 2003.
Wati, Madu
Lebah Sarang Kandung Gula Alam, 2003.
http://www.kecantikan.web.id/perawatan-wajah/kata-ahli-kecantikan-inilah-penyebab-jerawat.html
, diakses pada pukul 11 Oktober 7.27 AM
http://komedojerawat.blogspot.com/2014/07/pengertian-jerawat-menurut-berbagai-ahli.html , diakses pada 11 Oktober pukul 7.28 AM
http://mocharoni.blogspot.com/2013/03/cara-menghilangkan-jerawat-secara-alami.html , diakses pada 11 Oktober pukul 7.29 AM
http://trik-tips-sehat.blogspot.com/2013/09/cara-menghilangkan-jerawat-dengan-madu.html , diakses pada 11 Oktober pukul 7.31 AM
http://herbalwiki.blogspot.com/2014/02/madu-menghilangkan-bekas-jerawat.html , diakses pada 11 Oktober pukul
7.35 AM
http://www.hdindonesia.com/info-medis/jauhkan-odol-dari-jerawat , diakses pada 11 Oktober pukul 7.49 AM
http://www.amazine.co/2486/tips-herbal-menghilangkan-jerawat-dan-bekasnya-dengan-madu/ , diakses pada 11 Oktober pukul 7.55 AM
http://www.antioksidan.net/5-cara-menghilangkan-jerawat-dengan-madu/ , diakses pada 12 Oktober 4.27 AM
|
8
|
DAFTAR LAMPIRAN
1. KUESIONER
MADU SEBAGAI OBAT PEMBASMI JERAWAT
Hari/tanggal : …………………… Kelas :……………………
Nama :
…………………… Umur
:……………………
Petunjuk
Pengisian :
1.
Kuesioner
di bawah ini terdiri dari dua bentuk, yakni soal pilihan ganda sebanyak 3 soal dan 1
soal essai.
2.
Anda
dimohon untuk mengisi kuesioner dibawah ini sesuai dengan perintahnya.
3.
Anda
dimohon menjawab soal-soal tersebut dengan jujur sesuai keadaan yang sebenarnya
dan berilah penjelasan secukupnya.
4.
Anda dimohon untuk mengikuti langkah-langkah yang
telah diberikan oleh peneliti dengan benar dan berurutan.
5.
Kuesioner
segera diserahkan kembali setelah dibagikan.
SOAL
Lingkarilah jawaban yang anda
pilih sesuai dengan pengalaman anda.
1.
Apakah anda selalu mengonsumsi madu setiap hari?
a.
Ya b.
Tidak c.
(lainnya)………
2. Apakah
anda mengetahui bahwa madu memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia?
a. Ya b. Tidak c. (lainnya)………
3. Pernahkah
anda memiliki masalah pada kulit wajah (berjerawat)?
a. Ya b. Tidak c.
(lainnya)………
Jika Ya, maka anda dapat menggunakan madu sebagai obat
alami pembasmi jerawat dengan melakukan langkah-langkah berikut :
a. Bersihkan
wajah anda sebelum mengolesinya dengan madu.
b. Anda
dapat membersihkan wajah dengan membasuh wajah dengan air, lalu keringkan
dengan handuk bersih.
c. Siapkan
satu sendok makan madu murni.
d. Mulailah
mengolesi wajah anda dengan madu tersebut secara merata.
e. Diamkan
selama minimal 15 menit dan maksimal satu jam.
f. Bilas
wajah anda dengan menggunakan handuk yang telah direndam dengan air hangat.
g. Ulangi
langkah-langkah di atas secara teratur setiap hari selama satu minggu.
Berikanlah tanggapan disertai dengan penjelasan
singkat anda setelah melakukan percobaan di atas.
|
9
|