Rabu, 31 Desember 2014

KARYA TULIS ILMIAH

SI MANIS PEMBASMI JERAWAT
Disusun oleh Diah Nunuk Prabawati



 



























XII IPA 3
SMA NEGERI 10 SAMARINDA
TAHUN AJARAN 2014/2015



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya tugas Muatan Lokal, yaitu Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Si Manis Pembasmi Jerawat. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan  tugas Karya Tulis Ilmiah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada :

1.      Bapak Armin, S.Pd, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Samarinda, yang telah memberikan dukungan, semangat, saran, ide dan kesempatan untuk mengerjakan Karya Tulis Ilmiah
2.      Ibu Hj. Watini, S.Pd, selaku Guru Muatan Lokal SMA Negeri 10 Samarinda, yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan saran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
4.      Bapak Arief Imam Subagyo, S.Pd, selaku Wali Kelas XII IPA 3, yang telah memberikan semangat kepada kami untuk mengerjakan Karya Tulis Ilmiah
5.      Fitia Nuril Salsabila, selaku rekan kami, yang secara sukarela meminjamkan modem, untuk memudahkan pencarian di internet sebagai bahan referensi
6.      Jaka Prasetya Wijayanto, selaku rekan kami, yang secara sukarela meminjamkan laptop kepada kami untuk memudahkan penyusunan dan pembuatan Karya Tulis Ilmiah

Kami menyadari bahwa tugas Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari Anda sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan tugas Karya Tulis Ilmiah ini.












Samarinda, 20 November 2014



Diah Nunuk Prabawati






DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................1
 1.3 Tujuan..................................................................................................................................1
 1.4 Manfaat................................................................................................................................1
 1.5 Batasan Masalah..................................................................................................................1
 BAB II KAJIAN TEORI........................................................................................................2
  BAB III METODE PENELITIAN
3.1  Rancangan Penelitian……………………………………………………………………...3
3.2  Ruang Lingkup Penelitian…………………………………………………………………3
3.3  Populasi dan Sampel………………………………………………………………………3
3.4  Teknik Pengumpulan Data………………………………………………………………..3
3.5  Teknik Analisis Data……………………………………………………………………...3
 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................4
  BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………...7
5.2 Saran……………………………………………………………………………………….7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................8
 DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………...9













BAB I
PENDAHULUAN

1.1   LATAR BELAKANG

            Masa pubertas merupakan salah satu masa yang akan dan telah dilewati oleh remaja pada umumnya. Masa pubertas biasanya ditandai dengan munculnya jerawat di wajah. Inilah yang menjadi penyebab timbulnya rasa minder bagi sebagian besar remaja, khususnya kaum hawa.
            Jerawat itu sendiri adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Penyebab jerawat selain sebagai tanda memasuki masa pubertas juga bisa disebabkan oleh hal-hal lain seperti : perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit. Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat adalah stres.
            Sementara disisi lain kita mengetahui ada salah satu cara yang mungkin bisa dijadikan bahan untuk mengatasi adanya jerawat pada wajah, yaitu dengan menggunakan madu.

1.2   RUMUSAN MASALAH

1. Apa komposisi yang terkandung di dalam madu?
2. Mengapa madu dipilih sebagai obat pembasmi jerawat?
3. Bagaimana tips menghilangkan jerawat menggunakan madu?

1.3   TUJUAN

1.      Untuk mengetahui manfaat madu secara keseluruhan
2.      Untuk mengulas kandungan nutrisi madu yang dapat digunakan sebagai pembasmi jerawat
3.      Untuk memberikan tips menghilangkan jerawat dengan menggunakan madu
4.      Untuk menyelesaikan studi muatan lokal karya tulis ilmiah

1.4    MANFAAT

1.      Agar bisa dijadikan bahan referensi kedepannya
2.      Agar bisa diterapkan oleh pembaca di rumah maupun di asrama

1.5    KETERBATASAN PENELITIAN

1.   Sulitnya untuk mendapatkan madu asli untuk bahan percobaan karena faktor ekonomi









1
BAB II
KAJIAN TEORI

Jerawat merupakan masalah yang banyak di keluhkan oleh kaum muda. Seringkali jerawat timbul di wajah namun tidak jarang juga jerawat muncul di punggung. Kehadiran jerawat di wajah maupun punggung menjadi masalah sebab dengan hadirnya jerawat penampilan wajah yang awalnya mulus akan menjadi tidak mulus lagi. Memiliki wajah yang mulus tanpa jerawat merupakan impian dari banyak kaum muda. Maka tidak heran jika banyak kaum muda yang mencoba merawat wajahnya agar tidak memiliki wajah yang berjerawat. Munculnya jerawat sendiri terjadi pada usia pubertas yakni 12 sampai 19 tahun namun tidak jarang juga bahwa jerawat juga bisa timbul pada usia di bawah 12 tahun ataupun di atas 19 tahun.
Menurut Yudhistira Ghalia Indonesia jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang.
            Sedangkan menurut  dr. Maria Dwikarya jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya. 
Menurut seorang Ahli Kecantikan, jerawat ternyata tidak hanya disebabkan oleh kotoran. Ada beberapa hal lain yang menyebabkan timbulnya jerawat, sebagaimana dikatakan oleh pakar dermatologi dr. Tina Wardhani Wisesa, SpKK(K). Jerawat timbul karena perubahan keratinisasi. Keratinisasi adalah proses di mana sel-sel epidermis menjadi dewasa. Biasanya proses ini juga dipicu oleh peningkatan androgen yang menstimulasi kelenjar minyak. Produksi sebum (kelenjar minyak) yang berlebihan dapat menutup pori-pori dan menangkap kotoran lebih cepat, sehingga lebih rentan berjerawat. Saat minyak dan keringat menumpuk, kulit menjadi tempat berkembang biak bakteri Propionibacterium acnes atau bakteri penyebab jerawat. Stres, cuaca, makanan, bahkan juga bisa memicu timbulnya jerawat Lebih lanjut dr. Tina menjelaskan, bahwa cuaca panas dan keringat juga mampu memicu produksi kelenjar minyak berlebih yang berpotensi menimbulkan jerawat. Untuk mengatasinya, diperlukan perawatan kulit yang benar dan penting untuk menjaga kebersihan kulit.
Menurut dari salah satu praktisi kesehatan dr. Sandra Rosario yang juga merupakan seorang ahli kecantikan di Mahonk Mountain House New York, membenarkan bahwa madu merupakan salah satu obat alami untuk mengatasi kulit berminyak. Madu dapat menghidrasi kulit wajah anda untuk mendapatkan manfaat madu untuk wajah berminyak beliau menyarankan untuk menggunakan madu mentah atau madu murni yang belum diolah.
Senada dengan dr. Sandra, ahli pengobatan herbal Dr. Gabrielle Francis mengatakan kandungan yang terdapat dari madu antara lain anti bakteri sangat memberikan manfaat. Orang dengan kulit berminyak wajahnya mudah kotor dari debu dan kotoran yang pastinya mengandung banyak bakteri.




2


BAB III
METODE PENELITIAN


3.6   RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode survei dengan memberikan gambaran yang ada di lapangan.

3.7   RUANG LINGKUP PENELITIAN

Penelitian ini bertempat di SMAN 10 Samarinda. Alasan lokasi tersebut dipilih adalah karena akan memudahkan kami dalam proses pengambilan data yang ditujukan untuk penelitian kami ini.

3.3   POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah selurah siswa dan siswi SMA Negeri 10 Samarinda kelas XII. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 orang siswa dan siswi XII-1, XII-2, XII-3, XII-4, XII-5, XII IPS dimana diambil tiga orang dari masing-masing rombel tahun ajaran 2014/2015 yang berusia 17 tahun.

3.4   TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pengambilan data dilakukan dengan metode penyebaran angket. Angket di sebarkan ke enam lokasi yaitu kelas -1, XII-2, XII-3, XII-4, XII-5, XII IPS. Angket di isi oleh sebagian siswa dan siswi kelas XII SMA Negeri 10 Samarinda yang menjadi sampel penelitian ini. Pertanyaan yang diberikan berkenaan dengan pengaruh musik terhadap .tingkat emosi seseorang. Angket diisi oleh sampel secara jujur. Penyebaran angket ini dimulai saat bulan Oktober 2014.

3.5   TEKNIK ANALISIS DATA

          Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif dengan mendeskripsikan data-data dan teori yang kami dapatkan.



3



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


Madu mengandung banyak mineral. Beberapa kandungan mineral dalam madu adalah Belerang (S), Kalsium (Ca), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Besi (Fe), Fospor (P), Klor (Cl), Kalium (K), Magnesium (Mg), Yodium (I), Seng (Zn), Silikon (Si), Natrium (Na), Molibdenum (Mo) dan Aluminium (Al). Vitamin-vitamin yang ada dalam madu adalah thiamin (B1), riboflavin (B2), asam askorbat (C), piridoksin (B6), niasin, asam pantotenat, biotin, asam folat, dan vitamin K.
Sedang enzim yang penting dalam madu adalah enzim diastase, invertase, glukosa oksidase, peroksidase, dan lipase. Enzim diastase adalah enzim yang mengubah karbohidrat komplek (polisakarida) menjadi karbohidrat sederhana (monosakarida). Enzim invertase adalah enzim yang memecah molekul sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Enzim oksidase adalah enzim yang membantu oksidasi glukosa menjadi peroksida. Enzim peroksidase melakukan proses oksidase metabolisme. Semua zat tersebut berguna untuk proses metabolisme tubuh.
Nilai kalori madu sangat besar 3.280 kal/kg. Nilai kalori 1 kg madu setara dengan 50 butir telur ayam, 5,7 liter susu, 25 buah pisang, 40 buah jeruk, 4 kg kentang, dan 1,68 kg daging. Madu memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan rendah lemak. Kandungan gula dalam madu mencapai 80% dan dari gula tersebut 85% berupa fruktosa dan glukosa.
Asam utama dalam madu adalah asam glutamat. Sementara itu asam organik yang terdapat dalam madu adalam asam asetat, asam butirat, format, suksinat, glikolat, malat, proglutamat, sitrat, dan piruvat.
Tabel 1 : Komposisi kimia madu per 100 gram
 










Standar kadar air madu Glory berkisar 17,42 s/d 19% (artinya dalam tiap 1 cc madu yang mengandung air 17,4 %, berat airnya 1,42 gram).
Zat tembaga sangat penting bagi manusia berkaitan dengan hemoglobin, dan kekurangan zat tersebut menyebabkan berkurangnya ketahanan tubuh, dan memicu meningkatnya kadar kolesterol.
4
Zat mangan berfungsi sebagai antioksidan, dan berpengaruh besar dalam pengontrolan gula darah serta mengatur hormon teroid.
Magnesium pegang peran penting mengaktifkan fungsi replikasi sel, protein dan energi.
Yodium berguna bagi pertumbuhan dan membantu dalam pembakaran kelebihan lemak pada tubuh. Jika kekurangan seng biasanya kesehatan menurun, mudah terjadi infeksi dan sering terjadi gangguan kulit seperti jerawat, dan lain-lain.
            Adapun kegunaan kalsium dan fospor sangat berguna bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Besi (Fe) membantu proses pembentukan sel darah merah. Magnesium, fospor dan belerang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Molibdenum berguna sekali untuk pencegahan anemia dan penawar racun (terutama bagi orang yang suka minuman keras atau alkohol).
Vitamin yang ada dalam kandungan madu, di antaranya: Vitamin B2 (Riboflavin), B5 (asam pantotenat), B6 (Piridoksin), vitamin A, vitamin C, vitamin K, dan betakaroten. 
            Vitamin A pegang peran penting bagi pertumbuhan dan perkembangan, serta mempertahankan kesehatan tubuh. Juga berkaitan dengan hormon andrenalin dan hormon teroid serta mengatur bekerjanya sel-sel saraf.
Vitamin B2 (Riboflavin) berfungsi membantu pertumbuhan dan reproduksi. Kekurangan riboflavin mengakibatkan bibir pecah-pecah, iritasi pada lidah, mata terasa gatal, dan seringkali terjadi katarak.
Vitamin B5 (Pantotenat) pegang peran dalam produksi hormon andrenalin dan sel-sel darah merah.
Vitamin B6 (Piridoksin) pegang peran penting sebagai benteng pertahanan keseimbangan hormon dan mengatur fungsi kekebalan.               
Vitamin C (berguna sebagai suplemen) sangat berguna bagi penyembuhan luka, antioksidan serta kekebalan. Madu mengandung vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah keriput atau penuaan dini. Semakin gelap warna madu maka semakin besar kandungan anti oksidannya (senyawa fenol).
Zat antibakteri dalam madu dapat menyembuhkan jerawat. Hidrogen feroksida juga sangat efektif untuk membersihkan kulit. Enzim peroksidase melakukan oksidasi metabolisme peroksida yang merupakan limbah metabolisme, yang dapat mempercepat penuaan. Selain sebagai nutrisi kulit, madu sebagai pelembab alami kulit dan berperan dalam perawatan rambut. Ini terbukti, telah digunakannya madu pada produk perawatan kulit dan rambut. Selain itu madu juga mengandung antibiotika sebagai antibakteri dan antiseptik menjaga luka.
            Karena mengandung vitamin dan zat antioksidan yang baik untuk perawatan kulit, maka madu dipilih sebagai obat alami pembasmi jerawat pada wajah. Madu mengandung sifat penyembuh alami yang dapat membantu membersihkan kulit. Cara kerjanya cukup efektif dan cocok pada semua jenis kulit. Keunggulan madu sendiri adalah bahan alami serta dari cara mengolah dan menggunakannya untuk masker dan sebagainya sangat mudah.
            Berikut adalah tips menggunakan madu sebagai masker wajah untuk menghilangkan jerawat         dan bekasnya :
1.      Gunakan bandana untuk mencegah rambut terurai ke area wajah sebelum menggunakan masker wajah dari madu
2.      Hapus semua make-up dan cuci wajah dengan sabun lembut dan air hangat sebelum menggunakan masker madu.
3.      Tuangkan satu sendok makan madu murni yang masih mentah ke dalam mangkuk kecil. Jika ingin bisa menghangatkan madu selama 10 detik dalam microwave sebelum menggunakannya
4.     
5
Oleskan madu menggunakan aplikator atau jari yang sebelumnya sudah dibersihkan. Oleskan madu dengan lapisan tebal ke seluruh area wajah. Biarkan madu menempel pada wajah selama 15 menit sampai satu jam.
5.      Untuk menghilangkan madu, usapkan handuk kecil yang telah dibasahi dengan air hangat ke wajah. Ulangi proses ini sampai semua madu benar-benar bersih dari wajah.
Jika jerawat sudah mulai menghilang, maka mulailah menjaga kebersihan kulit wajah secara teliti dan intensif kembali. Jerawat tersebut bisa saja muncul kembali jika tidak menjaga kebersihan kulit wajah. Oleh karena itu, jaga dan rawatlah anggota tubuh, terutama pada bagian yang rentan oleh bakteri dan kuman, yaitu kulit wajah. Karena pada dasarnya, lebih baik mencegah daripada mengobati.
           


















6
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

5.1.1  Madu merupakan cairan kental yang berasal dari lebah yang memiliki rasa manis dan unik
5.1.2  Madu mengandung mineral, vitamin, antioksidan, antibakteri dan enzim yang memiliki peranan penting yang dapat digunakan sebagai obat alami pembasmi jerawat.
5.1.3 Madu memiliki vitamin dan antioksidan serta antibakteri yang dapat membersihkan kotoran dan debu yang menempel pada wajah penyebab jerawat. Sehingga madu dapat digunakan sebagai obat alami pembasmi munculnya jerawat
5.1.4 Agar terhindar dari masalah jerawat maka diperlukan adanya pencegahan penempelan kotoran serta minyak berlebih pada wajah, yaitu dengan cara membersihkan wajah secara intensif. Selain itu, jangan biarkan jerawat tersebut tersentuh oleh benda-benda yang tidak steril agar tidak terinfeksi bakteri kembali dan dapat disembuhkan.

5.2 SARAN

5.2.1       Bagi para remaja, baik laki-laki dan perempuan hendaknya menjaga kebersihan seluruh anggota tubuh, khususnya wajah, karena kulit wajah sangat sensitif terhadap bakteri dan kuman
5.2.2       Bagi para pembaca yang masih ragu dengan tips di atas dimohon untuk mencari informasi di internet dan buku kesehatan serta berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli kecantikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan







7










DAFTAR PUSTAKA


Endang Saptorini, Madu, Cairan Emas Kaya Antioksidan, 2003.
Wati, Madu Lebah Sarang Kandung Gula Alam, 2003.
http://istanamadu.com/cara-menghilangkan-jerawat/ , diakses pada 11 Oktober pukul 7.32 AM
http://madu-murni-alami.blogspot.com/p/i.html , diakses pada 11 Oktober pukul 7.56 AM










8














DAFTAR LAMPIRAN


1.      KUESIONER
MADU SEBAGAI OBAT PEMBASMI JERAWAT
Hari/tanggal       : ……………………                                       Kelas               :……………………
Nama                : ……………………                                      Umur               :……………………
Petunjuk Pengisian :
1.      Kuesioner di bawah ini terdiri dari dua bentuk, yakni soal pilihan ganda sebanyak 3 soal dan 1 soal essai.
2.      Anda dimohon untuk mengisi kuesioner dibawah ini sesuai dengan perintahnya.
3.      Anda dimohon menjawab soal-soal tersebut dengan jujur sesuai keadaan yang sebenarnya dan berilah penjelasan secukupnya.
4.      Anda dimohon untuk mengikuti langkah-langkah yang telah diberikan oleh peneliti dengan benar dan berurutan.
5.      Kuesioner segera diserahkan kembali setelah dibagikan.

SOAL
Lingkarilah jawaban yang anda pilih sesuai dengan pengalaman anda.
1.      Apakah anda selalu mengonsumsi madu setiap hari?
a.       Ya                                      b. Tidak                                   c. (lainnya)………
2.      Apakah anda mengetahui bahwa madu memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia?
a.       Ya                                      b. Tidak                                   c. (lainnya)………
3.      Pernahkah anda memiliki masalah pada kulit wajah (berjerawat)?
a.       Ya                                      b. Tidak                                   c. (lainnya)………
Jika Ya, maka anda dapat menggunakan madu sebagai obat alami pembasmi jerawat dengan melakukan langkah-langkah berikut :
a.       Bersihkan wajah anda sebelum mengolesinya dengan madu.
b.      Anda dapat membersihkan wajah dengan membasuh wajah dengan air, lalu keringkan dengan handuk bersih.
c.       Siapkan satu sendok makan madu murni.
d.      Mulailah mengolesi wajah anda dengan madu tersebut secara merata.
e.       Diamkan selama minimal 15 menit dan maksimal satu jam.
f.       Bilas wajah anda dengan menggunakan handuk yang telah direndam dengan air hangat.
g.       Ulangi langkah-langkah di atas secara teratur setiap hari selama satu minggu.
Berikanlah tanggapan disertai dengan penjelasan singkat anda setelah melakukan percobaan di atas.
9
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar