Kepribadian seseorang dapat terbentuk
melalui keluarga maupun lingkungan masyarakat yang ada disekitarnya. Selain
itu, tahukah kalian jika sebagian besar kepribadian seseorang juga dipengaruhi
oleh lingkungan sekolahnya?
Seperti yang kita ketahui, sekolah
merupakan tempat bertemunya sebagian orang yang bertujuan untuk menimba serta
berbagi ilmu pengetahuan. Sebagian orang tersebut pastinya saling berinteraksi
dan berkomunikasi satu sama lain, baik antara murid dengan murid ataupun guru
dengan murid.
Berinteraksi dengan teman sebaya
lebih memudahkan seseorang untuk merasa nyaman. Rasa nyaman itulah yang secara
tidak langsung dapat membentuk kepribadian dalam diri seseorang. Mengapa
demikian?
Pada saat kita baru mengenal seseorang,
kita pasti akan merasa asing dengan orang tersebut. Lama-kelamaan kita akan
sering menanyakan tugas atau masalah sekolah lainnya dengan dia. Akhirnya makin
lama mereka akan semakin akrab. Keakraban yang terjalin akan membentuk suatu
hubungan layaknya saudara. Bahkan yang masalah yang dibahas bukan sekitar
lingkungan sekolah lagi, tetapi masalah yang ada di rumah ataupun berita
terbaru yang hangat dibicarakan di televisi. Hal itulah yang membuat mereka
semakin dekat. Kedekatan itu akan sering membuat seseorang untuk melihat
kepribadian orang lain. Sehingga biasanya mereka akan meniru kepribadian yang
menurut mereka cocok dengan diri mereka sendiri. Namun, tidak jarang
kepribadian tersebut dapat dibentuk melalui aturan-aturan yang ada di sekolah. Begitu
pula yang terjadi di SMAN 10 Samarinda.
SMAN 10 Samarinda terletak di
pinggiran kota, yaitu Samarinda Seberang. Tempat sekolah ini berdiri biasa
disebut dengan kawasan Melati. Sekolah ini terkenal dengan suasana alam
sekitarnya yang masih astri. Banyak hutan-hutan alami maupun hutan buatan yang
mengelilingi kawasan Melati. Selain itu, terdapat dua danau di dalam
hutan, danau buatan dan danau alami. Di
dalam kawasan Melati terdiri dari tiga asrama. Masing-masing dua asrama putri
dan satu asrama putra. Kawasan tersebut mempunyai beberapa sarana olahraga
juga, seperti lapangan futsal, auditorium, lapangan bola, lapangan voli dan
kolam renang. Sarana tersebut dapat dipakai oleh SMAN 10 Saarinda maupun SMP
Plus Melati dan SMK Plus Melati. SMAN 10 Samarinda termasuk sekolah yang unik.
Yayasan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dengan memberikan
beasiswa kepada para calon siswa yang lolos seleksi. Sekolah yang menjadi
kebanggaan di provinsi Kalimantan Timur ini mempunyai visi untuk membentuk
kepribadian yang baik murid-muridnya. Seperti yang sudah sering dihimbau oleh
Kepala SMAN 10 Samarinda, Pak Armin, secara langsung. Beliau terkadang menjadi
Pembina Upacara yang berlangsung dua kali dalam sebulan. Pada saat itulah
Beliau menghimbau para murid ataupun guru-guru agar tetap menjaga perilaku dan
mempertahankan kepribadian yang sudah tertanam dalam diri mereka.
SMAN 10 Samarinda terkenal dengan
keberhasilannya dalam meraih prestasi serta mengeluarkan orang-orang sukses.
Prestasi-prestasi tersebut meliputi bidang akademik dan non akademik. Meskipun
begitu, para murid terus-menerus mengasah kemampuan mereka agar dapat membawa
nama sekolah diajang nasional ataupun internasional.
Bukan hanya pelajaran saja yang
ditekankan oleh pihak sekolah, namun juga kepribadian dari masing-masing warga
sekolah, terutama para murid. Karena pada kenyataannya, murid lain di luar sana
terkadang memiliki kemampuan yang tidak seimbang. Maksudnya, mereka mampu
mengikuti pelajaran yang diberikan oleh para pembimbing, tetapi kepribadian
mereka tidak sesuai. Banayk orang pintar yang mengkonsumsi narkoba contohnya.
Selain karena ketidakharmonisan keluarga, tapi juga pengawasan yang kurang dari
pihak sekolah.
Maka dari itu, pihak SMAN 10
Samarinda selalu berusaha membimbing anak didiknya agar seimbang, antara
kualitas dengan kepribadiannya yang baik dan teladan.
Para murid diajarkan agar memiliki
kepribadian yang baik, sehingga bukan hanya menonjolkan kemampuan berpikir
saja. Misalnya, saat mereka berpapasan dengan orang yang lebih tua, mereka akan
memberi salam. Jika orang tersebut beragama islam, maka Ia akan mengucapkan
“Assalamu’alaikum” sedangkan orang yang beragama selain islam, maka Ia akan
mengucapkan “Selamat pagi” atau “Selamat siang”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar